Polytron Guncang Pasar Otomotif!

Polytron Guncang Pasar Otomotif! – Polytron, nama yang selama ini dikenal lewat televisi, speaker, hingga kulkas, kini membuat gebrakan besar yang tak terduga. Perusahaan elektronik asal Kudus ini resmi meluncurkan dua SUV listrik terbaru mereka: Polytron G3 dan G3 Max. Ini bukan sekadar produk baru, ini adalah tantangan terbuka kepada dominasi merek asing di sektor kendaraan listrik Indonesia. Siapa sangka, dari pabrik elektronik ke medan persaingan SUV listrik nasional?

Langkah berani ini menandai era baru. Polytron tak main-main. G3 dan G3 Max dirancang dengan spesifikasi yang mengincar kelas menengah atas, namun dengan harga yang jauh lebih rasional dibanding kompetitor global seperti Tesla, Hyundai, atau BYD. Ini adalah ajakan duel di tanah sendiri, dan Polytron tampaknya sudah memegang pedangnya.

Desain Futuristik dengan Sentuhan Lokal

G3 dan G3 Max tampil dengan desain yang menggabungkan estetika modern dan fungsionalitas. Garis-garis bodi tajam, gril depan yang minimalis namun agresif, serta pencahayaan LED yang menyatu harmonis di bagian depan dan belakang, menjadikan SUV ini terlihat gagah namun tetap elegan mahjong. Interiornya? Jangan remehkan! Layar sentuh besar mendominasi dashboard, dibalut material premium dengan kualitas pengerjaan yang bisa bersaing dengan mobil Eropa.

Kabin yang lapang dengan sistem hiburan canggih menjadikan pengalaman berkendara terasa seperti duduk di ruang tamu mewah. Bahkan sistem audio-nya saja menggunakan teknologi buatan Polytron sendiri—suara jernih, dentuman bass menggelegar, tanpa perlu upgrade aftermarket.

Performa yang Menggigit, Bukan Sekadar Gimik

Di tenagai motor listrik berkekuatan tinggi, G3 mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu yang membuat banyak orang tercengang. Untuk G3 Max, performanya bahkan lebih buas. Daya jelajah? Jangan remehkan. Dengan baterai berkapasitas besar, kedua SUV ini di klaim mampu menempuh lebih dari 400 km dalam sekali pengisian penuh. Ini bukan mobil listrik ecek-ecek. Ini senjata.

Sistem pengisian cepat juga sudah di sematkan, menjadikan pengisian daya hanya butuh waktu singkat untuk kembali ke jalanan. Belum lagi fitur keselamatan aktif yang sudah mendekati level otonom—lane assist, adaptive cruise control, hingga sistem pengereman otomatis. Ini teknologi masa depan, namun hadir hari ini.

Dukungan Penuh untuk Ekosistem EV Lokal

Peluncuran G3 dan G3 Max juga di sertai janji besar: Polytron akan membangun jaringan ekosistem EV sendiri. Mulai dari stasiun pengisian daya, aplikasi pendukung, hingga layanan purna jual berbasis digital. Ini sinyal bahwa Polytron tak hanya ingin menjual mobil, tapi memimpin perubahan.

Dengan langkah ini, Polytron bukan sekadar ikut tren. Mereka memaksa kita untuk bertanya: Mengapa harus beli mobil listrik impor, kalau produk lokal bisa lebih bertenaga, lebih cantik, dan lebih masuk akal?

G3 dan G3 Max bukanlah sekadar mobil. Ini adalah pernyataan perang terhadap status quo otomotif Indonesia. Sudah saatnya industri lokal unjuk gigi, dan Polytron baru saja menyalakan pelatuknya. Siap atau tidak, revolusi sudah di mulai.